Sukses

Tompi Ingin Belajar Syiar Lewat Lagu

Tompi akan merilis album Reliji di bulan suci Ramadhan ini. Menurutnya, seseorang berda'wah lewat lagu tidak harus orang yang memiliki kesempurnaan.

Liputan6.com, Jakarta: Penyanyi yang juga seorang dokter yang biasa disapa Tompi, kabarnya sudah menyiapkan album religi menjelang bulan ramadhan. Meski mengakui sebagian isi album tersebut hasil karya orang lain, Tompi tertarik untuk menggarapnya lantaran tertarik dengan isi lirik lagu-lagunya.

"Gue dengerin dan gue suka aja, gue agak anti denger lagu orang, males juga, tapi setelah gue denger lagunya mereka, kata-kata dan liriknya bagus. Cuma denger sekali gue langsung suka," ujar Tompi saat ditemui di Sultan hotel, Airman Planet Lounge, Kamis (5/8).

Menurutnya, untuk berda'wah lewat lagu tidak harus menjadi orang yang sudah memiliki kesempurnaan. Karena justru hal itu menjadi cermin seseorang untuk berbuat lebih baik lagi. "Suatu waktu gue denger pengajian, disitu gue tahu, kalo lo tahu suatu kebaikan lo harus menyampaikan, berita baik sebarkan, gue ngga perlu jadi orang yang sempurna dulu untuk menyampaikan berita baik," ujarnya.

Tapi membuat album rohani tampaknya bukan persolan mudah. Selain kesulitan karena beban moral, Tompi juga mengakui sempat mengalami kebuntuan ide. "Sebenarnya karena gak ada ide, dulu gue bikin lagu rohani juga beban, takut gue belum beres juga tapi sudah nyiarin dakwah, gue juga takut, ide gak muncul, tapi Setelah gue denger ini aja lagunya fazan," ungkap Tompi.

Soal penjualan album yang sebagian berisi lagu-lagu lama itu, bagi Tompi bukan menjadi tujuan utamanya. Bagi Tompi yang terpenting adalah bagaimana album tersebut melekat di masyarakat Indonesia.

"Gue gak terlalu perduli album gue laku atau nggak, gue serahin sama label aja, gue juga gak pernah ngecek dari dulu mau laku berapa, gue gak terlalu perduli, urusan gue bikin lagu dan gue seneng, laku ngga itu urusan label," ujarnya.

"Kita bikin sebuah karya itu apa sih, sebatas feedback materi atau lagunya sepuluh tahun atau beberapa tahun lagi orang masih denger, nah itu yang gue pengen. Kayak Stevie Wonder tahun 70, sudah ada bikin musik kayak begitu, dan musik sekarang kan itu sama kayak yang dia bikin tahun 70 yang dia bikin, nah gue pengen kayak gitu," lanjutnya. (APY/MLA)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.